Oleh : Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
HADITS PERTAMA
“Artinya : Barangsiapa membaca surat Yaasiin karena mencari keridhaan Allah Ta’ala, maka Allah akan mengampunkan dosa-dosanya yang telah lalu. Oleh karena itu, bacakan-lah surat itu untuk orang yang akan mati di antara kalian.”
[HR. Al-Baihaqi dalam kitabnya, Syu’abul Iman]
Keterangan: HADITS INI LEMAH
Lihat Dha’if Jami’ush Shaghir (no. 5785) dan Misykatul Mashaabih (no. 2178).
HADITS KEDUA
“Artinya : Barangsiapa menziarahi kubur kedua orang tuanya setiap Jum’at dan membacakan surat Yaasiin (di atasnya), maka ia akan diampuni (dosa)nya sebanyak ayat atau huruf yang dibacanya.
Keterangan: HADITS INI PALSU
Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal
Berziarah kubur bertujuan untuk mendoakan ahli kubur, agar diringankan siksanya atau ditambahkan kenikmatannya di alam barzakh. Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang kesunnahan mendoakan orang yang sudah wafat. Dan bahwa doa itu bisa sampai kepada mereka serta berpengaruh atas nasib yang mereka alami. Tidak hanya doa dari anaknya, tapi dari siapa saja yang mendoakan.
Dan salah satu hujjahnya adalah adanya syariat shalat jenazah, yang intinya juga mendoakan jenazah tersebut. Shalat dan doa itu akan sampai kepada jenazah di alam barzakhnya. Dan shalat jenazah itu bukan hanya buat anak-anak almarhum saja, tetapi disunnahkan kepada seluruh manusia, kenal atau tidak kenal, saudara atau bukan. Dan Seluruh ulama sepakat dengan hal ini.
Khilaf Dalam Masalah Pengiriman Pahala
Yang seringkali diperdebatkan bukan masalah mendoakan orang mati, tetapi masalah pengiriman pahala ibadah orang yang masih hidup untuk di'transfer' kepada orang yang sudah mati.
Sebagian ulama menyatakan bahwa pahala yang didapat seseorang dari Allah SWT karena dia melakukan suatu perbuatan baik, tidak bisa dipindah-pindahkan ke orang lain.
Sebagian lagi membedakan antara pahala yang bersifat ibadah maliyah (terkait dengan harta) dengan yang bukan. Mereka mengatakan kalau ibadahnya bersifat maliyah, pahala bisa dipindah-pindakan kepada orang lain.
Dan ulama lainnya mengatakan bahwa segala bentuk ibadah apapun, baik maliyah atau bukan, semua bisa dipindahkan kepada orang lain.
Dengan adanya perbedaan pendapat di atas, maka urusan membaca Al-Quran dengan niat pahala dikirimkan kepada jenazah yang sudah wafat, otomatis menjadi masalah khilafiyah di kalangan para ulama. Sebagian mereka mengatakan tidak ada gunanya baca yasin, zikir dan tahlil bila diniatkan agar pahalanya bisa disampaikan kepada orang meninggal. Karena pahala tidak bisa ditransfer.
Sedangkan yang lainnya mengatakan bisa disampaikan. Karena pahala adalah hak setiap orang, maka tiap orang berhak untuk memberikannya kepada siapa saja yang dikehendakinya.
Sumber : https://www.facebook.com/TeruslahMenuntutIlmu/posts/549873571727503
Kiriman hadiah pahala bacaan Al Qur’an kepada si mayit menurut Imam Syafi'i :
Ila hadrati ruhi Fulan bin Fulan..........Alfaaatihah !
Pertanyaan:
Apakah pahala membaca Al Qur’an dan bentuk peribadahan lainnya sampai kepada mayit (orang yang sudah meninggal dunia), baik dari anak maupun selainnya?
Jawaban:
Tidak ada dalil -setahu kami- yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Al Qur’an dan menghadiahkan pahalanya kepada si mayit dari kerabat atau selainnya . Seandainya pahalanya memang sampai kepada kerabat atau orang lain yang sudah mati, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan bersemangat untuk melakukannya. Tentu pula beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskan hal ini pada umatnya, supaya umatnya yang masih hidup memberi kemanfaatan kepada orang yang sudah mati. Padahal beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap orang yang beriman sangat menaruh kasihan dan menyayangi mereka.
Para Khulafaur Rosyidin, orang-orang sesudah mereka dan sahabat lainnya –radhiyallahu ‘anhum- yang mengikuti petunjuk beliau tidaklah kami ketahui bahwa salah seorang dari mereka menghadiahkan pahala membaca Al Qur’an kepada selainnya.
Seutama-utama kebaikan adalah dengan mengikuti petunjuk beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga petunjuk Khulafaur Rosyidin serta petunjuk sahabat radhiyallahu ‘anhum lainnya. Sejelek-jelek perkara adalah dengan mengikuti perkara yang diada-adakan (baca: bid’ah).
Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Hati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu Daud no. 4607 dan Tirmidzi no. 2676. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abu Daud dan Shohih wa Dho’if Sunan Tirmidzi)
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)
Oleh karena itu, tidaklah boleh membaca Al Qur’an untuk si mayit, pahala bacaan Al Qur’an ini juga tidak akan sampai kepada si mayit, bahkan perbuatan semacam ini termasuk bid’ah (yang tercela).
Adapun bentuk pendekatan diri pada Allah yang lainnya, jika terdapat dalil shohih yang menunjukkan sampainya pahala amalan tersebut kepada si mayit, maka wajib kita terima. Seperti sedekah yang diniatkan dari si mayit, do’a kepadanya, dan menghajikannya. Sedangkan amalan yang tidak ada dalil bahwa pahala amalan tersebut sampai pada si mayit, maka amalan tersebut tidaklah disyari’atkan sampai ditemukan dalil.
Hanya Allah-lah yang memberi taufik. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, juga kepada pengikut dan para sahabatnya.
BACAAN AL-FATIHAH ATAS ORANG YANG TELAH MENINGGAL
Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Membacakan Al-fatihah atas orang yang telah meninggal tidak saya dapatkan adanya nash hadits yang membolehkannya. Berdasarkan hal tersebut maka tidak diperbolehkan membacakan Al-Fatihah atas orang yang sudah meninggal. Karena pada dasarnya suatu ibadah itu tidak boleh dikerjakan hingga ada suatu dalil yang menunjukkan disyari’atkannya ibadah tersebut dan bahwa perbuatan itu termasuk syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalilnya adalah bahwasanya Allah mengingkari orang yang membuat syari’at dan ketentuan dalam agama Allah yang tidak dizinkanNya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah. Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu akan memperoleh adzab yang amat pedih” [Asy-Sura : 21]
Telah diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda.
“Barangsiapa melaksanakan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalan tersebut tertolak”
Apabila tertolak maka termasuk perbuatan batil yang tidak ada manfaatnya. Allah berlepas dari ibadah untuk mendekatkan diri kepadaNya dengan cara demikian.
Adapun mengupah orang untuk membacakan Al-Qur’an kemudian pahalanya diberikan untuk orang yang telah meninggal termasuk perbuatan haram dan tidak diperbolehkan mengambil upah atas bacaan yang dikerjakan. Barangsiapa mengambil upah atas bacaan yang dilakukannya maka ia telah berdosa dan tidak ada pahala baginya, karena membaca Al-Qur’an termasuk ibadah, dan suatu ibadah tidak boleh dipergunakan sebagai wasilah untuk mendapatkan tujuan duniawi.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan” [Huud : 15]
[Nur ‘Alad Darbi, Juz I, I’dad Fayis Musa Abu Syaikhah]
Sumber : http://darulharis.blogspot.com/2012/05/kiriman-hadiah-al-fatihah-untuk-orang.html
Hukum Tahlilan dan Yasinan
Membaca tahlil atau Surat Yasin sejatinya adalah berzikir; zikir yang bertujuan mendoakan keluarga yang telah wafat. Hal itu bisa dilakukan secara individual maupun berjamaah. Jika dilakukan secara individual, maka kita bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja. Jika dilakukan secara berjamaah, tentu harus berkumpul di tempat khusus. Zikir yang dilakukan secara bersama-sama, merupakan ibadah yang dianjurkan oleh Islam. Rasulullah SAW bersabda:
لاَيَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ عَزَّوَجَلَّ إِلاَّحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ (رواه مسلم)
Artinya : Tidaklah berkumpul suatu kaum sambil berzikir kepada Allah Swt, kecuali mereka akan dikelilingi oleh para malaikat. Allah Swt. akan melimpahkan rahmat kepada mereka, memberikan ketenangan hati, dan Allah akan memuji mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya. (HR. Muslim)
Imam as-Syafi’i ra. menyatakan: “Sesungguhnya Allah Swt. telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya, bahkan juga memerintahkan kepada Rasul-Nya. Apabila Allah Swt. memperkenankan umat Islam mendoakan saudaranya yang masih hidup, tentu diperbolehkan juga mendoakan saudaranya yang telah wafat. Dan barokah doa tersebut Insya Allah akan sampai kepada yang didoakan. Sebagaimana Allah Swt. Maha Kuasa memberi pahala kepada orang yang hidup, Allah Swt. juga Maha Kuasa memberi manfaat doa kepada mayit.” (Diriwayatkan al-Baihaqi dalam Manaqib al-Syafi’i, Juz I, hal. 430)
Dalam hadits riwayat Aisyah ra., Rasulullah saw. bersabda:
ما من ميت تصلي عليه أمة من المسلمين يبلغون مائة يشفعون له إلا شفعو فيه (صحيح مسلم)
Mayyit yang dishalati oleh seratus orang Muslimin sambil (berdoa) memintakan ampun baginya, tentu permohonan mereka akan diterima. (HR. Muslim, 1576)
Sumber : http://asahy-news.blogspot.com/2013/08/hukum-tahlilan-dan-yasinan.html
tugas agama
Hasil Diskusi Terbaru
HASIL DISKUSI KETAMANSISWAAN
Disusun Oleh :
Lailatu Mira Ikhtiyarni
2013015362
1I
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2013 / 2014
Kelompok : Astaria M , dkk
1. Nurul Alfi S (2013015397)
Pertanyaan : Apa yang dimaksud memerdekakan anak dan contoh dalam pendidikannya
Jawaban : Memerdekakan anak berarti mengajarkan anak suatu pembelajaran hidup maupun pendidikan sesuai dengan kodratnya dan psikologisnya, membuat anak dalam suatu kegiatan dengan bebas sebebas-bebasnya bersyarat sesuai dengan norma. Contohnya kegiatan pramuka.
2. Nur afifah (2013015399)
Sanggahan : Kalau lingkungan pramuka itu sempit. Bebas secara umum itu seperti apa?
Jawaban : Pramuka contoh dari kebebasan dalam pendidikan, bebas secara umum bebas sebebas-bebasnya tanpa menganggu kebebasan orang lain
3. Erwin Firmansyah (2013015369)
Pertanyaan : Pemberian materi menghitung, membaca, bahasa inggris diberikan kepada anak TK atau SD, apakah sesuai dengan asas pendidikan Taman Siswa?
Jawaban : Mungkin jika di telaah dari asas tamansiswa tidak sesuai, tetapi jika dilihat dari perkembangan zaman yang ada yang semakin kompleks masalahya mungkin pemberian pendidikan sejak dini kepada anak bias diberikan, tentunya dengan mempertimbangkan segi psikologis dan kemampuan anak tersebut. Pendidikan Bahasa Inggris sendiri sudah dihapuskan dari kurikulum karena Indonesia menganut system pembelajaran dari bahasa Ibunya
4. Afiah Kurniawati (2013015374)
Pertanyaan : Apakah dengan banyak tugas yang diberikan kepada anak akan menganggu psikologis anak ?
Jawaban : Pemberian tugas terhadap anak bias dilihat dari kemampuannya masing-masing karena setiap anak berbeda perkembangannya dan kemampuannya. Jadi bias dikatakan menganggu jika seorang guru tidak selektif dalam memberikan tugas kepada anak didiknya.
Kelompok : Fadhila, dkk
1. Ditanyakan oleh saudari Sarimah
Apakah yang dimaksud memerdekakan anak ?
Memerdekakan anak artinya orang tua memberikan kebebasan kepada anak untuk menjalani hidupnya tanpa ada paksaan atau tekanan. Orang tua membiarkan anak berkembang dan melakukan apapun yang si anak suka, orang tua membebaskan anak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya. Tugas orang tua / pamong hanyalah menegur atau membimbing si anak jika ia sudah melanggar/mulai keluar dari norma-norma yang berlaku. Orang tua hanya harus member dorongan, semangat dan motivasi agar apapun yang dilakukan anak akan menuai hasil yang baik tanpa keluar dari norma yang berlaku.
2. Ditanyakan oleh saudara Arifin
Apakah yang dimaksud dengan jangan mementingkan pengajaran yang hanya menuju terlepasnya intelektualitas ?
Maksudnya adalah pengetahuan atau kemampuan yang tidak menonjolkan satu aspek saja, tetapi harus memiliki aspek yang lainnya. Seperti memiliki kepribadian yang baik, karakter yang baik, menaati aturan dan norma dan tidak lupa yaitu berpendidikan tetapi tidak melupakan jati diri bangsa. Seseorang yang memiliki intelektual yang tinggi atau perpengetahuan tinggi tetapi karakter dan kepribadiannya tidak baik maka semuanya harus ikut diperbaiki. Contohnya sekolah RSBI, murid dituntut memahami dan menguasai unsur dan karakter bahasa bangsa asing. Tetapi terkadang mereka melupakan bahasa bangsa sendiri. Mereka dituntut mengedepankan bahasa asing dan kadang mereka mengkesampingkan jati diri bangsa sendiri.
3. Ditanyakan oleh sodari Erysa Nindya Putri
Apakah arti damai dalam asas Tamansiswa pertama ?
Damai disini dapat diartikan sebagai seseorang yang hidup dengan nyaman, tidak terganggu pikirannya serta memiliki kebebasan dalam mengatur dirinya sendiri. Seorang akan hidup dengan damai apabila ia nyaman dengan apa yang ia lakukan yang tentu saja tidak melanggar aturan yang ada.
Kelompok : Milany, dkk
PERTANYAAN
1. Mengapa manusia bisa bahagia dengan menyatukan kodrat alam ? (Rita Khusniawati)
2. Sebutkan contoh dasar kemerdekaan ? (Haryati)
3. Sebutkan contoh kebahagiaan lahir dan batin ? (Fadilla)
4. Sebutkan contoh swadisiplin ? (Yogi)
5. Asas kemerdekaan apa yang diterapkan guru kepada muridnya ? (Erisa)
6. Bagaimana cara memelihara kebudayaan nasional ? (Isna Kurnia)
JAWABAN
1. (Lailatu Mira)
Manusia dapat bahagia dengan menyatukan kodrat alam dikarenakan manusia tersebut dapat menyelaraskan diri dengan apa saja yang menjadi ketentuan alam yang tidak dapat diganggu gugat atau karena manusia tersebut senantiasa mengutamakan peunjuk dalam kodrat alam untuk menyelesaikan dalam perbuatan kita baik sebagai makhluk individu maupun anggota masyarakat dan manusia bisa mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan termasuk kodrat alam.
2. (Damas Agus)
Contoh dasar kemerdekaan : Bila diterapkan kepada pelaksanaan pengajaran maka merupakan upaya di dalam mendidik murid-murid supaya dapat berperasaan, berpikiran dan bekerja merdeka demi pencapaian tujuannya. Misalnya guru membebaskan muridnya untuk berkreasi, mengembangkan bakat sesuai dengan kemampuan. Selain itu contohnya adalah membebaskan muridnya untuk mengeluarkan pendapatnya.
3. (Milany Kurnia)
Contoh kebahagiaan lahir dan batin :
kemerdekaan yang membahagiakan ialah kemerdekaan yang berdasarkan swadisiplin yaitu kesanggupan menaklukkan kepentingan diri sendiri di atas kepentingan orang lain (umum), contohnya :
4. (M. Rinanda Adi)
Contoh swadisiplin :
swadisiplin merupakan disiplin pribadi atau mengatur diri. Contohnya : tidak meninggalkan ibadah terhadap Tuhan Yang Maha Esa
5. (Ulil Ro’aina)
Asas kemerdekaan yang diterapkan guru kepada muridnya : mengembangkan nilai-nilai demokrasi di sekolah. Pamong harus memberi kesempatan seluas-luasnya dan dorongan kepada peserta didik untuk mengungkapkan perasaan , pikiran dan perbuatannya atau dengan kata lain pamong memberikan kemerdekaan agar peserta didik belajar atas pengalaman, kemauan dan usahanya sendiri.
Pamong menggunakan prinsip – prinsip pembelajaran merdeka yang bertujuan agar peserta didik menjadi manusia merdeka; yaitu merdeka lahirnya, merdeka batinnya dan merdeka tenaganya.
Prinsip – prinsip pembelajaran merdeka yaitu : Menantang , Menyenangkan, Efektif, Efisien, Rasional, Demokratis, Empati, Kreatif, kontekstual, Adil.
6. (Aprianto Nugroho)
Cara memelihara kebudayaan nasional :
Membawa kebudayaan nasional ke arah kemajuan sesuai dengan kemajuan masyarakat dan kemajuan dunia untuk kepentingan hidup rakyat secara lahir dan batin sesuai dengan perkembangan alam dan zaman.
Kelompok : Sri Marluki, dkk
1. Apa yang melatarbelakangi adanya Pancadharma? ( Lailatu Mira )
Jawab : Ki Hajar Dewantara mendirikan perguruan yaitu Pergururan Tamansiswa, sejak saat itulah Ki Hajar menerapkan 5 asas yang disebut dengan Pancadharma Tamansiswa.
2. Apa yang dimaksud siswa disiplin? ( Singgih )
Jawab : Siswa disiplin yaitu siswa yang melakukan sesuatu pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh tanggungjawab.
3. Apa yang dimaksud Kebahagiaan ahir batin? ( Damas )
Jawab : Kebahagiaan lahir batin yaitu kesenangan dan ketentraman hidup lahir batin tanpa adanya ancaman yang dapat menggangu batin seseorang.
4. Bagaimana cara mengembangkan pribadi yang kuat dalam masyarakat? ( Ulil)
Jawab :
a. Tidak mudah terpengaruh,
b. Dapat mengenal diri sendiri dengan baik,
c. Tidak mencari keuntungan untuk dirinya sendiri, tetapi memikirkan kepentingan orang lain/masyarakat umum.
5. Apa yang dimaksud dengan Kehendak Alam? ( Apriyanto )
Jawab : Kehendak Alam yaitu kehendak antara manusia dengan alam,karena manusia menganggap alam semesta ini adalah saudara, bahkan dari Alam inilah Tuhan menciptakan manusia dari berbagai unsur yang ada di dalamnya seperti Tanah,air, api, dan udara.
6. Bagaimana cara menjaga kekayaan budaya nasional ? ( Sarimah )
Jawab : Dengan menjaga, merawat, memelihara kebudayaan tersebut agar tidak rusak maupun punah.
Kelompok : Arifin, dkk
1. Erisa Nindya : Apakah arti kehendak kodrat alam
Jawaban : Asas ini berkaitan dengan hakikat dan kedudukan manusia sebagai makhluk hidup di dunia, agar senantiasa mengatur dan menempatkan diri dalam hubungannya yang harmonis dengan alam dan lingkungan sekitar. Keharmonisan hubungan tersebut akan mendukung tercapainya kesejahteraan. Sebaliknya, jika terjadi pertentangan, maka akan mengarah kepada kehancuran harkat manusia. Kesadaran manusia akan hakikat dan dan kedudukannya di dunia ini, niscaya akan memperkokoh pijakan bagi dirinya dalam berbuat positif demi masa depannya. Sebaliknya, kekeliruan dalam menghadapi dunia ini, akan berujung kepada kesesatan atau kekeliruan yang bersangkutan dalam usaha memperoleh keberhasilan hidup.
2. Nurul Alfi : Contoh perkembangan anak sesuai dengan kodrat alam
Jawaban : Dengan adanya program sekolah akselerasi, anak – anak yang cerdas sekarang banyak yang dimasukkan kelas akselerasi oleh orang tuannya. Itu akan mengganggu kondisi psikologis anak. Anak – anak yang seharusnya masih bermain dengan teman teman sebaya, mereka dipaksa untuk harus mengikuti pelajaran yang sebenarnya bukan untuk anak seusia mereka. Biarkanlah anak berkembang sesuai dengan umur mereka yang semestinya.
3. Haryati : kebahagiaan lahir batin seperti apa ?
Jawaban : Kebahagiaan yang tidak hanya diluar/lahir/ucapannya saja. Tetapi didalam hatinya/batin orang tersebut juga merasa benar – benar bahagia.
4. Astaria Murti : Apa realisasi bentuk kebudayaan didalam pendidikan Taman Siswa
Jawaban : Seperti di hall gedung FKIP kemarin diadakan pameran seni lukis, adanya karawitan atau nyanyian tradisional, kreativitas dolanan anak yang tradisional.
5. Nur Kuntianingsih : Contoh kemanusiaan yang dilihat dari akal budinya
Jawaban : Manusia tidak hanya dilihat dari segi penampilan fisiknya saja. Tetapi juga dilihat dari moral, tanggung jawab. Manusia adalah makhluk yang sempurna karena manusia diberikan akal dan budinya untuk berbudaya.
6. Dimas Cahyo : Latar belakang adanya Panca Dharma.
Jawaban : Panca Dharma sebagai dasar Taman Siswa, yang berisi kemerdekaan, kodrat alam, kebangsaan, kebudayaan, dan kemanusiaan.
Kelompok : Haryati, dkk
1. Sebutkan contoh swadisiplin ! (Apri)
Jawab : mentaati peraturan lalu lintas
2. Apa itu panca darma ? (Dimas)
Jawab : merupakan disiplin pribadi atau mengatur diri.
3. Apa yang dimaksud dengan kemerdekaan ? (Rita)
Jawab : merdeka itu berarti merdeka lahir batin, batinnya tidak tertekan
Kelompok : Wahid , dkk
1. Apa yang dimaksud dengan hidup merdeka ? ( Sarimah )
Jawab : Hidup merdeka adalah melakukan segala sesuatu sesuai kemauan dan kemampuannya dalam hidup tidak bergantung pada orang lain. Hidup merdeka merupakan hak diri yang didasarkan atas ajaran agama bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan dasar-dasar yang sama baik kewajibannya untuk mengejar keselamatan hidup lahir dan bahagia dalam hidup batinnya.
2. Realisasi sistem among dalam kehidupan bermasyarakat ? ( Erisa)
Jawab : Sistem among biasa diterapkan dalam kegiatan kepramukaan. Dalam kegiatan pramuka ketika di dalam ruangan biasanya dibebaskan kepada peserta didik untuk duduk di atas kursi, berdiri atau di lantai tetapi dengan syarat tetap mengikuti kegiatan dengan baik. Dan ketika seorang peserta didik melakukan pelanggaran atau kesalahan, pendidik menegurnya dan member hukuman yang mendidik seperti member tugas membuat karangan dan menghindari hukuman fisik.Dalam sistem among para pendidik mengikuti kemauan peserta didik sesuai dengan kodratnya dengan tidak melupakan pengaruh-pengaruh yang melingkunginya.
3. Apa contoh hidup hemat dan sederhana dalam bentuk tingkah laku ? (Isna)
Jawab : Dalam aspek kehidupan hidup hemat dan sederhana dalam bentuk tingkah laku, kita sebagai manusia yang hidup dalam masyarakat sebaiknya memperlakukan orang lain sesuai kemampuan yang kita miliki dan tidak berlebihan. Misalnya berpenampilan sesuai kemampuan kita saja. Jangan berpenampilan mewah agar orang lain berpandangan kalau kita kaya, padahal semua itu didapat dari berhutang. Karena akan lebih baik kita berpenampilan apa adanya sesuai kemampuan yang kita miliki dan hidup akan terasa lebih tenang dan nyaman.
4. Sebutkan adat yang berlaku di Tamansiswa ? ( Chandra Wahyuningsih )
Jawab : Dalam perguruan Tamansiswa adat yang berlaku antara lain seperti :
a. Menggunakan istilah-istilah sendiri guna menjaga agar kita tidak jatuh pada kebiasaan meniru orang lain yang sebenarnya menurut sistem kita salah.
b. Sebutan Ki, Nyi dan Ni untuk pamong.
c. Melenyapkan hubungan majikan buruh untuk meletakkan dasar hidup kekeluargaan bebas dari kelompok atau golongan menuju satu masyarakat.
d. Melaksanakan urusan kekeluargaan untuk memelihara hidup kekeluargaan tidak bersandar pada peraturan tertulis.
e. Sebutan Bapak dan Ibu untuk pamong guru dan menempatkannya sebagai prinsip dalam kehidupan sehari-hari.
f. Pengertian demokrasi dan leiderschap untuk menghindari demokrasi secara barat.
g. Sifat bentuk isi dan irama sebagai pedoman dalam pengembangan Tamansiswa mengikuti perubahan dan kemajuan alam dan jaman.
5. Apa yang dimaksud dengan organis dan organisatoris ? ( Andi Anggara )
Jawab : Organis artinya hidup. Hidup disini maksudnya adalah melaksanakan urusan kekeluargaan dengan peraturan untuk memelihara hidup kekeluargaan tidak bersandar pada peraturan tertulis tetapi menggunakan adat istiadat, pada akhirnya merupakan peraturan yang tertulis. Organisatoris artinya menurut peraturan yang ada. Organisatoris yang dimaksud adalah melaksanakan urusan kekeluargaan dengan pengikuti peraturan tertulis yang ada dan bersandar padanya. Pemakaian peraturan tidak selamanya kaku/monoton karena ada saatnya memakai unsur manusiawi.
6. Apa yang dimaksud dengan demokrasi secara barat ?
Jawab : Demokrasi secara barat adalah demokrasi yang dianut oleh negara-negara Eropa dan Amerika dan bertujuan agar manusia tidak dipandang sebagai makhluk hidup yang memiliki tujuan sendiri.
Hasil Diskusi Ketamansiswaan
Kelompok : Milany , dkk
PERTANYAAN
1. Mengapa manusia bisa bahagia dengan menyatukan kodrat alam ? (Rita Khusniawati)
2. Sebutkan contoh dasar kemerdekaan ? (Haryati)
3. Sebutkan contoh kebahagiaan lahir dan batin ? (Fadilla)
4. Sebutkan contoh swadisiplin ? (Yogi)
5. Asas kemerdekaan apa yang diterapkan guru kepada muridnya ? (Erisa)
6. Bagaimana cara memelihara kebudayaan nasional ? (Isna Kurnia)
JAWABAN
1. (Lailatu Mira)
Manusia dapat bahagia dengan menyatukan kodrat alam dikarenakan manusia tersebut dapat menyelaraskan diri dengan apa saja yang menjadi ketentuan alam yang tidak dapat diganggu gugat atau karena manusia tersebut senantiasa mengutamakan peunjuk dalam kodrat alam untuk menyelesaikan dalam perbuatan kita baik sebagai makhluk individu maupun anggota masyarakat dan manusia bisa mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan termasuk kodrat alam.
2. (Damas Agus)
Contoh dasar kemerdekaan : Bila diterapkan kepada pelaksanaan pengajaran maka merupakan upaya di dalam mendidik murid-murid supaya dapat berperasaan, berpikiran dan bekerja merdeka demi pencapaian tujuannya. Misalnya guru membebaskan muridnya untuk berkreasi, mengembangkan bakat sesuai dengan kemampuan. Selain itu contohnya adalah membebaskan muridnya untuk mengeluarkan pendapatnya.
3. (Milany Kurnia)
Contoh kebahagiaan lahir dan batin :
kemerdekaan yang membahagiakan ialah kemerdekaan yang berdasarkan swadisiplin yaitu kesanggupan menaklukkan kepentingan diri sendiri di atas kepentingan orang lain (umum), contohnya :
4. (M. Rinanda Adi)
Contoh swadisiplin :
swadisiplin merupakan disiplin pribadi atau mengatur diri. Contohnya : tidak meninggalkan ibadah terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. (Ulil Ro’aina)
Asas kemerdekaan yang diterapkan guru kepada muridnya : mengembangkan nilai-nilai demokrasi di sekolah. Pamong harus memberi kesempatan seluas-luasnya dan dorongan kepada peserta didik untuk mengungkapkan perasaan , pikiran dan perbuatannya atau dengan kata lain pamong memberikan kemerdekaan agar peserta didik belajar atas pengalaman, kemauan dan usahanya sendiri.
Pamong menggunakan prinsip – prinsip pembelajaran merdeka yang bertujuan agar peserta didik menjadi manusia merdeka; yaitu merdeka lahirnya, merdeka batinnya dan merdeka tenaganya.
Prinsip – prinsip pembelajaran merdeka yaitu : Menantang , Menyenangkan, Efektif, Efisien, Rasional, Demokratis, Empati, Kreatif, kontekstual, Adil.
6. (Aprianto Nugroho)
Cara memelihara kebudayaan nasional :
Membawa kebudayaan nasional ke arah kemajuan sesuai dengan kemajuan masyarakat dan kemajuan dunia untuk kepentingan hidup rakyat secara lahir dan batin sesuai dengan perkembangan alam dan zaman.
Kelompok : Astaria M , dkk
Sesi Pertanyaan
Nurul Alfi S (2013015397)
Pertanyaan : Apa yang dimaksud memerdekakan anak dan contoh dalam pendidikannya
Jawaban : Memerdekakan anak berarti mengajarkan anak suatu pembelajaran hidup maupun pendidikan sesuai dengan kodratnya dan psikologisnya, membuat anak dalam suatu kegiatan dengan bebas sebebas-bebasnya bersyarat sesuai dengan norma. Contohnya kegiatan pramuka.
Nur afifah (2013015399)
Sanggahan : Kalau lingkungan pramuka itu sempit. Bebas secara umum itu seperti apa?
Jawaban : Pramuka contoh dari kebebasan dalam pendidikan, bebas secara umum bebas sebebas-bebasnya tanpa menganggu kebebasan orang lain
Erwin Firmansyah (2013015369)
Pertanyaan : Pemberian materi menghitung, membaca, bahasa inggris diberikan kepada anak TK atau SD, apakah sesuai dengan asas pendidikan Taman Siswa?
Jawaban : Mungkin jika di telaah dari asas tamansiswa tidak sesuai, tetapi jika dilihat dari perkembangan zaman yang ada yang semakin kompleks masalahya mungkin pemberian pendidikan sejak dini kepada anak bias diberikan, tentunya dengan mempertimbangkan segi psikologis dan kemampuan anak tersebut. Pendidikan Bahasa Inggris sendiri sudah dihapuskan dari kurikulum karena Indonesia menganut system pembelajaran dari bahasa Ibunya
Afiah Kurniawati (2013015374)
Pertanyaan : Apakah dengan banyak tugas yang diberikan kepada anak akan menganggu psikologis anak ?
Jawaban : Pemberian tugas terhadap anak bias dilihat dari kemampuannya masing-masing karena setiap anak berbeda perkembangannya dan kemampuannya. Jadi bias dikatakan menganggu jika seorang guru tidak selektif dalam memberikan tugas kepada anak didiknya.
Nama Kelompok :
1. Arifin Riyanto
2. Chandra Wahyuningsih
3. Defi Yuniantika
4. Endah Sulistyaningsih
5. Rita Khusniawati
6. Yogi Prasetyono
PANCADHARMA
1. Erisa Nindya : Apakah arti kehendak kodrat alam
Jawaban : Asas ini berkaitan dengan hakikat dan kedudukan manusia sebagai makhluk hidup di dunia, agar senantiasa mengatur dan menempatkan diri dalam hubungannya yang harmonis dengan alam dan lingkungan sekitar. Keharmonisan hubungan tersebut akan mendukung tercapainya kesejahteraan. Sebaliknya, jika terjadi pertentangan, maka akan mengarah kepada kehancuran harkat manusia. Kesadaran manusia akan hakikat dan dan kedudukannya di dunia ini, niscaya akan memperkokoh pijakan bagi dirinya dalam berbuat positif demi masa depannya. Sebaliknya, kekeliruan dalam menghadapi dunia ini, akan berujung kepada kesesatan atau kekeliruan yang bersangkutan dalam usaha memperoleh keberhasilan hidup.
2. Nurul Alfi : Contoh perkembangan anak sesuai dengan kodrat alam
Jawaban : Dengan adanya program sekolah akselerasi, anak – anak yang cerdas sekarang banyak yang dimasukkan kelas akselerasi oleh orang tuannya. Itu akan mengganggu kondisi psikologis anak. Anak – anak yang seharusnya masih bermain dengan teman teman sebaya, mereka dipaksa untuk harus mengikuti pelajaran yang sebenarnya bukan untuk anak seusia mereka. Biarkanlah anak berkembang sesuai dengan umur mereka yang semestinya.
3. Haryati : kebahagiaan lahir batin seperti apa ?
Jawaban : Kebahagiaan yang tidak hanya diluar/lahir/ucapannya saja. Tetapi didalam hatinya/batin orang tersebut juga merasa benar – benar bahagia.
4. Astaria Murti : Apa realisasi bentuk kebudayaan didalam pendidikan Taman Siswa
Jawaban : Seperti di hall gedung FKIP c kemarin diadakan pameran seni lukis, adanya karawitan atau nyanyian tradisional, kreativitas dolanan anak yang tradisional.
5. Nur Kuntianingsih : Contoh kemanusiaan yang dilihat dari akal budinya
Jawaban : Manusia tidak hanya dilihat dari segi penampilan fisiknya saja. Tetapi juga dilihat dari moral, tanggung jawab. Manusia adalah makhluk yang sempurna karena manusia diberikan akal dan budinya untuk berbudaya.
6. Dimas Cahyo : Latar belakang adanya Panca Dharma.
Jawaban : Panca Dharma sebagai dasar Taman Siswa, yang berisi kemerdekaan, kodrat alam, kebangsaan, kebudayaan, dan kemanusiaan.
Kelompok : Dila , dkk
• Ditanyakan oleh saudari Sarimah
Pertanyaannya adalah :
Apakah yang dimaksud memerdekakan anak ?
Memerdekakan anak artinya orang tua memberikan kebebasan kepada anak untuk menjalani hidupnya tanpa ada paksaan atau tekanan. Orang tua membiarkan anak berkembang dan melakukan apapun yang si anak suka, orang tua membebaskan anak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya. Tugas orang tua / pamong hanyalah menegur atau membimbing si anak jika ia sudah melanggar/mulai keluar dari norma-norma yang berlaku. Orang tua hanya harus member dorongan, semangat dan motivasi agar apapun yang dilakukan anak akan menuai hasil yang baik tanpa keluar dari norma yang berlaku.
• Ditanyakan oleh saudara Arifin
Pertanyaannya adalah :
Apakah yang dimaksud dengan jangan mementingkan pengajaran yang hanya menuju terlepasnya intelektualitas ?
Maksudnya adalah pengetahuan atau kemampuan yang tidak menonjolkan satu aspek saja, tetapi harus memiliki aspek yang lainnya. Seperti memiliki kepribadian yang baik, karakter yang baik, menaati aturan dan norma dan tidak lupa yaitu berpendidikan tetapi tidak melupakan jati diri bangsa. Seseorang yang memiliki intelektual yang tinggi atau perpengetahuan tinggi tetapi karakter dan kepribadiannya tidak baik maka semuanya harus ikut diperbaiki. Contohnya sekolah RSBI, murid dituntut memahami dan menguasai unsur dan karakter bahasa bangsa asing. Tetapi terkadang mereka melupakan bahasa bangsa sendiri. Mereka dituntut mengedepankan bahasa asing dan kadang mereka mengkesampingkan jati diri bangsa sendiri.
• Ditanyakan oleh sodari Erysa Nindya Putri
Pertanyaannya adalah :
Apakah arti damai dalam asas Tamansiswa pertama ?
Damai disini dapat diartikan sebagai seseorang yang hidup dengan nyaman, tidak terganggu pikirannya serta memiliki kebebasan dalam mengatur dirinya sendiri. Seorang akan hidup dengan damai apabila ia nyaman dengan apa yang ia lakukan yang tentu saja tidak melanggar aturan yang ada.
Kelompok : Wahid , dkk
Sesi pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan hidup merdeka ? ( Sarimah )
Jawab : Hidup merdeka adalah melakukan segala sesuatu sesuai kemauan dan kemampuannya dalam hidup tidak bergantung pada orang lain. Hidup merdeka merupakan hak diri yang didasarkan atas ajaran agama bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan dasar-dasar yang sama baik kewajibannya untuk mengejar keselamatan hidup lahir dan bahagia dalam hidup batinnya.
2. Realisasi sistem among dalam kehidupan bermasyarakat ? ( Erisa Nindya Putri )
Jawab : Sistem among biasa diterapkan dalam kegiatan kepramukaan. Dalam kegiatan pramuka ketika di dalam ruangan biasanya dibebaskan kepada peserta didik untuk duduk di atas kursi, berdiri atau di lantai tetapi dengan syarat tetap mengikuti kegiatan dengan baik. Dan ketika seorang peserta didik melakukan pelanggaran atau kesalahan, pendidik menegurnya dan member hukuman yang mendidik seperti member tugas membuat karangan dan menghindari hukuman fisik.Dalam sistem among para pendidik mengikuti kemauan peserta didik sesuai dengan kodratnya dengan tidak melupakan pengaruh-pengaruh yang melingkunginya.
3. Apa contoh hidup hemat dan sederhana dalam bentuk tingkah laku ? ( Isna Kurnia Ningsih )
Jawab : Dalam aspek kehidupan hidup hemat dan sederhana dalam bentuk tingkah laku, kita sebagai manusia yang hidup dalam masyarakat sebaiknya memperlakukan orang lain sesuai kemampuan yang kita miliki dan tidak berlebihan. Misalnya berpenampilan sesuai kemampuan kita saja. Jangan berpenampilan mewah agar orang lain berpandangan kalau kita kaya, padahal semua itu didapat dari berhutang. Karena akan lebih baik kita berpenampilan apa adanya sesuai kemampuan yang kita miliki dan hidup akan terasa lebih tenang dan nyaman.
4. Sebutkan adat yang berlaku di Tamansiswa ? ( Chandra Wahyuningsih )
Jawab : Dalam perguruan Tamansiswa adat yang berlaku antara lain seperti :
a. Menggunakan istilah-istilah sendiri guna menjaga agar kita tidak jatuh pada kebiasaan meniru orang lain yang sebenarnya menurut sistem kita salah.
b. Sebutan Ki, Nyi dan Ni untuk pamong.
c. Melenyapkan hubungan majikan buruh untuk meletakkan dasar hidup kekeluargaan bebas dari kelompok atau golongan menuju satu masyarakat.
d. Melaksanakan urusan kekeluargaan untuk memelihara hidup kekeluargaan tidak bersandar pada peraturan tertulis.
e. Sebutan Bapak dan Ibu untuk pamong guru dan menempatkannya sebagai prinsip dalam kehidupan sehari-hari.
f. Pengertian demokrasi dan leiderschap untuk menghindari demokrasi secara barat.
g. Sifat bentuk isi dan irama sebagai pedoman dalam pengembangan Tamansiswa mengikuti perubahan dan kemajuan alam dan jaman.
5. Apa yang dimaksud dengan organis dan organisatoris ? ( Andi Anggara )
Jawab : Organis artinya hidup. Hidup disini maksudnya adalah melaksanakan urusan kekeluargaan dengan peraturan untuk memelihara hidup kekeluargaan tidak bersandar pada peraturan tertulis tetapi menggunakan adat istiadat, pada akhirnya merupakan peraturan yang tertulis. Organisatoris artinya menurut peraturan yang ada. Organisatoris yang dimaksud adalah melaksanakan urusan kekeluargaan dengan pengikuti peraturan tertulis yang ada dan bersandar padanya. Pemakaian peraturan tidak selamanya kaku/monoton karena ada saatnya memakai unsur manusiawi.
6. Apa yang dimaksud dengan demokrasi secara barat ?
Jawab : Demokrasi secara barat adalah demokrasi yang
Pendidikan Abad 21
PARADIGMA PENDIDIKAN INDONESIA ABAD KE-21
Masing-masing jaman memiliki corak dan bentuk tersendiri. Memasuki abad ke-21 sekarang ini, Pendidikan Indonesia dihadapkan dengan sejumlah tantangan dan peluang, yang tentunya berbeda dengan jaman-jaman sebelumnya. Guna mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dan dinamika perubahan yang sedang dan akan terus berlangsung di Abad ke-21 ini.
Perubahan paradigma pembelajaran pada Abad ke-21 sebagaimana tampak dalam tabel berikut ini:
1.
|
Dari berpusat pada guru
menuju berpusat pada siswa
Jika dahulu biasanya yang terjadi adalah
guru berbicara dan siswa mendengar, menyimak, dan menulis – maka saat ini
guru harus lebih banyak mendengarkan siswanya saling berinteraksi,
berargumen, berdebat, dan berkolaborasi. Fungsi guru dari pengajar berubah
dengan sendirinya menjadi fasilitator bagi siswa-siswanya.
|
2.
|
Dari satu arah menuju
interaktif
Jika dahulu mekanisme pembelajaran
yang terjadi adalah satu arah dari guru ke siswa, maka saat ini harus
terdapat interaksi yang cukup antara guru dan siswa dalam berbagai bentuk
komunikasinya. Guru berusaha membuat kelas semenarik mungkin melalui berbagai
pendekatan interaksi yang dipersiapkan dan dikelola.
|
3.
|
Dari isolasi menuju
lingkungan jejaring
Jika dahulu siswa hanya dapat bertanya
pada guru dan berguru pada buku yang ada di dalam kelas semata, maka sekarang
ini yang bersangkutan dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja
yang dapat dihubungi serta diperoleh via internet.
|
4.
|
Dari pasif menuju
aktif-menyelidiki
Jika dahulu siswa diminta untuk pasif
saja mendengarkan dan menyimak baik-baik apa yang disampaikan gurunya agar
mengerti, maka sekarang disarankan agar siswa harus lebih aktif dengan cara
memberikan berbagai pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya.
|
5.
|
Dari maya/abstrak menuju
konteks dunia nyata
Jika dahulu contoh-contoh yang
diberikan guru kepada siswanya kebanyakan bersifat artifisial, maka saat ini
sang guru harus dapat memberikan contoh-contoh yang sesuai dengan konteks
kehidupan sehari-hari dan relevan dengan bahan yang diajarkan.
|
6.
|
Dari pribadi menuju
pembelajaran berbasis tim
Jika dahulu proses pembelajaran lebih
bersifat personal atau berbasiskan masing-masing individu, maka yang harus
dikembangkan saat ini adalah model pembelajaran yang mengedepankan kerjasama
antar individu.
|
7.
|
Dari luas menuju perilaku
khas memberdayakan kaidah keterikatan
Jika dahulu ilmu atau materi yang
diajarkan lebih bersifat umum (semua materi yang dianggap perlu diberikan),
maka saat ini harus dipilih benar-benar ilmu atau materi yang benar-benar
relevan untuk ditekuni dan diperdalam secara sungguh-sungguh (hanya materi
yang relevan bagi kehidupan sang siswa yang diberikan).
|
8.
|
Dari stimulasi rasa tunggal
menuju stimulasi ke segala penjuru
Jika dahulu siswa hanya menggunakan
sebagian panca inderanya dalam menangkap materi yang diajarkan guru (mata dan
telinga), maka saat ini seluruh panca indera dan komponen jasmani-rohani
harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran (kognitif, afektif, dan
psikomotorik).
|
9.
|
Dari alat tunggal menuju
alat multimedia
Jika dahulu ilmu guru hanya
mengandalkan papan tulis untuk mengajar, maka saat ini diharapkan guru dapat
menggunakan beranekaragam peralatan dan teknologi pendidikan yang tersedia –
baik yang bersifat konvensional maupun moderen.
|
10.
|
Dari hubungan satu arah
bergeser menuju kooperatif
Jika dahulu siswa harus selalu setuju
dengan pendapat guru dan tidak boleh sama sekali menentangnya, maka saat ini
harus ada dialog antar guru dan siswa untuk mencapai kesepakatan bersama.
|
11.
|
Dari produksi massa menuju
kebutuhan pelanggan
Jika dahulu seluruh siswa tanpa
kecuali memperoleh bahan atau konten materi yang sama, maka sekarang ini
setiap siswa berhak untuk mendapatkan konten sesuai dengan ketertarikan atau
keunikan potensi yang dimilikinya.
|
12.
|
Dari usaha sadar tunggal
menuju jamak
Jika dahulu siswa harus secara seragam
mengikuti sebuah cara dalam berproses maka yang harus ditonjolkan saat ini
justru adanya keberagaman inisiatif yang timbul dari masing-masing individu.
|
13.
|
Dari satu ilmu pengetahuan
bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak
Jika dahulu siswa hanya mempelajari
sebuah materi atau fenomena dari satu sisi pandang ilmu, maka saat ini
konteks pemahaman akan jauh lebih baik dimengerti melalui pendekatan
pengetahuan multi disiplin.
|
14.
|
Dari kontrol terpusat menuju
otonomi dan kepercayaan
Jika dahulu seluruh kontrol dan
kendali kelas ada pada sang guru, maka sekarang ini siswa diberi kepercayaan
untuk bertanggung jawab atas pekerjaan dan aktivitasnyamasing-masing.
|
15.
|
Dari pemikiran faktual
menuju kritis
Jika dahulu hal-hal yang dibahas di
dalam kelas lebih bersifat faktual, maka sekarang ini harus dikembangkan
pembahasan terhadap berbagai hal yang membutuhkan pemikiran kreatif dan
kritis untuk menyelesaikannya.
|
16.
|
Dari penyampaian pengetahuan
menuju pertukaran pengetahuan
Jika dahulu yang terjadi di dalam
kelas adalah “pemindahan” ilmu dari guru ke siswa, maka dalam abad moderen
ini yang terjadi di kelas adalah pertukaran pengetahuan antara guru dan siswa
maupun antara siswa dengan sesamanya.
|